Friday 9 September 2016

Profil Beberapa Ahli Psikoanalisis

 Profil Tokoh Psikologi

Beberapa Ahli Psikologi , terutama Psikoanalisis dimana bapak dari para ahli tersebut adalah seorang psikologi terkenal bernama Sigmund Freud, namun banyak penerus Psikoanalisis yang merasa bahwa psikoanalisis dari Sigmund kurang sret ! nah disini ada beberapa profil dari beberapa pembaharuan dari para ahli tersebut !

Check it Out :
http://kumpulanmakalahpsikologi.blogspot.co.id/





Banyak tokoh lainnya , namun hanya segini pengetahuan saya , dan ini adalah beberapa temuan dari sekian miliyar jutaan dari beberapa jurnal tentang profil para tokoh. Mohon disimak baik-baik.

Erik Erikson



Erik Erikson


               
                Born in Frankfurt in 1902, Erik was cared for by his mother alone until her marriage to Theodor Homberger, his pediatrician. The family moved to Karlsruhe in southern Germany, where eriks’s three sisters were born. After school he travelled around Eroupe for a year before enrolling in art school. He tought art for a while in Vienna, where he met his wife Joan Serson, his lifelong collaborator.
                Lahir di Frankfurt pada tahun 1902, Erik telah di rawat oleh ibunya sendiri sampai dia menikah dengan Theodor Homberger, dokter anak-anaknya. Keluarganya pindah ke Karlsruhe di jerman selatan, dimana 3 saudara perempuan Erik lahir. Setelah sekolah dia berpergian keliling eropa selama satu tahun sebelum melamar di sekolah seni. Dia mengajar seni untuk sementara di Vienna, dimana dia bertemu dengan istrinya Joan Serson. Kolaborator kekalnya.
                In 1927 he began studying psychoanalysis at the Vienna Psychoalytic institute, working under Anna Freud (see p. 104) and specializing in child psychology. In 1933, erik moved to the United States, and changed his name to Erikson. He taught for three years at harvard medical school and also became Boston’s first child analyst.
                Pada tahun 1927 dia mulai belajar psikoanalisis di Vienna Institut psikoanalitik, Bekerja dibawah Anna Freud (lihat halaman 104) dan spesialis dibidang psikologi anak. Pada tahun 1933, erik pindah ke Amerika Serikat, dan mengubah namanya menjadi Erikson. Dia mengajar selama 3 tahun di Sekolah kesehatan Harvard dan juga menjadi seorang analis anak pertama di boston.
                At harvard he was strongly influenced by friendships with anthropologists Ruth Benedict, Gregory Bateson, and Margaret Mead. He later had posisitions at Yale University, the Menninger Foundation, the Center for Advanced Study in the Behavioral Sciences at Palo Alto, California, and the Mount Zion Hospital in San Fransisco. Erikson’s well-known Studies of the Lakota and Yurok Native American peoples were made while he was at the University of California at Berkeley. After leaving Berkeley he worked in private practice for many years before returning to Harvard.
                Di harvard dia di pengaruhi kuat oleh teman-temannya dengan antropologi Ruth Benedict, Gregory Bateson, dan Margaret Mead. Dia kemudian mendapatkan posisi di Universitas Yale, Yayasan Menninger, pusat untuk pembelajaran yang masih lanjut dalam ilmu pengetahuan tentang prilaku palo Alto, California, dan Rumah sakit Mount Zion di San Fransisko. Pembelajaran erikson yang terkenal pada Lakota dan Yurok terhadap penduduk asli amerika telah berlansung selama ketika dia berada di Universitas California di Berkeley. Setelah meninggalkan Berkeley dia bekerja praktek sendiri selama beberapa tahun sebelum kembali ke Harvard.
                Erikson Breakthrough work was Childhood and Society (1950), a wide-ranging study of individuals and cultures that won the Pulitzer prize and America’s National Book Award. Other books include Identity : youth and Crisis (1968), Ghandi’s Truth (1970). And The Life Cycle Completed (1985).
                Hasil kerja trobosan erikson adalah Childhood and Society (1950) suatu pembelajaran mengenai Individu dan Kultur yang memenangkan harga Pulitzer dan penghargaan buku nasional Amerika. Buku lain yang termasuk indentitas adalah youth and Crisis (1968), Ghandi’s Truth (1970). And The Life Cycle Completed (1985).
                Erikson died in 1994.
                Erikson Meninggal pada tahun 1994.
               

B.F Skinner | Profil

B.F Skinner



                Burrhus Frederic (“Fred”) Skinner was born in 1904 in Susquehanna, a small railroad town in Pennsylvania, United States. His father was a lawyer and his mother a Housewife.
                Burhus frederik alias Fred Skinner lahir pada tahun 1904 di Susquehanna, sebuah rel kereta api kecil di kota Pennsylvania, Amerika Serikat. Ayahnya seorang Pengacara dan Ibunya seorang ibu rumah tangga.
                Skinner attended Hamilton College in New York. Graduating with a BA in English, and had dreams of becoming a writer. He lived a bohemian life in greenwich Village in New York for a while, but with no real sukses in his poetry and short story writing, and having come across writings by pavlov and Jhon B. Watson, behaviorism’s founder, he applied to study psychology at Harvard University.
                Skinner mengikuti perkuliahan di Hamilton Di New York. Kelulusan dengan gelar BA dalam Bahasa Inggris, dan mempunyai cita-cita menjadi seorang penulis. Dia hidup dengan kehidupan yang bebas di desa greenwich di New York untuk sementara, tapi dengan kesuksesan yang tak nyata dalam puisi dan cerita pendek yang ditulisnya, dan setelah melihat tulisan dari Pavlov dan Jhon B. Watson, pendiri behaviorism’s, dia memutuskan untuk belajar psikologi di univesitas Harvard.              
                At Harvard he completed his mater’s degree and doctorate, under-took research, and tought. It was at the university of minnesota (1973-45) and the University of indiana (1945-8), where he was chairman of the psychology departement, that skinner did much of the experimentation that made him well known. He returned to harvard in 1947 as William James Lecturer, later becoming Edgar Pierce Professor of Psychologi.
                Di Harvard dia menyeselesaikan gelar master dan doktornya, sambil melakukan penelitian dan mengajar. pada saat di unversitas minnesota pada tahun 1973 sampai 45 dan universitas indiana pada tahun 1945 sampai 1948 , dimana dia sebagai ketua psikologi departmen, bahwa skinner sebagian besae banyak melakukan percobaan yang membuat dia menjadi terkenal. Dia kembali ke Harvard pada tahun 1947 sebagai dosen William James, setelah itu menjadi Edgar Pierce Professor di bidang psikologi.
                Skinner’s many honors include the National Medal of Science, awarded in 1968 by President Lyndon B. Jhonson. Books include The Behavior of Organisms (1938), Walden II (1948), Verbal Behavior(1957, famously critized by Noam Chomsky), Science and Human Behavior (1953), and About Behaviorism (1974). His three-part autobiography was  published as Particulars of My Life (1976), The Shaping of a Behaviorist (1979), and Amatter of Consequences (1983). 
                Skinner banyak mendapatkan penghargaan meliputi the National Medal of Science, yang diberikan pada tahun 1968 oleh presiden Lyndon B. Jhonson. Buku yang termasuk The Behavior of Organisms pada tahun 1938, Walden II pada tahun 1948, Verbal Behavior pada tahun (1957  buku yang terkenal karena kritikan dari Noam Chomsky), Science and Human Behavior pada tahun 1953, dan About Behaviorsm pada tahun 1974. Tiga bagian autobiographinya yang telah dipublikasikan Seperti  Particulars of My Life pada tahun 1976, The Shaping of a Behaviorist pada tahun 1979, dan A Matter of Consequences pada tahun 1983.
                Skinner died of Leukimia in 1990.
                Skinner meninggal karena leukimia pada tahun 1990.

Anna Freud | Profil



ANNA FREUD



Born in 1895 in Vienna, Anna Freud had a close relationship with her father from the start. She was restless at school, a voracious reader, and from guest in the family home she picked up several languages. Her older sister Sophie was considered the “beauty” and Anna the “brain” of the family.
            Lahir pada tahun 1895 di Vienna, sejak awal Anna Freud sangat dekat dengan ayahnya. Dia sangat lasak di sekolah, seorang yang gemar membaca, dan dari tamu yang ada dalam keluarga dia mempelajari beberapa bahasa. Kakaknya sophie  dipertimbangkan mempunyai “kecantikan” dan Anna memiliki “Otak” di dalam keluarga.
            Anna graduated from school in 1912, and after travels to italy passed exams to be an elementary school teacher. Working on tranlations of her father’s writings, she became a sort of apprentice to sigmund, but also continued her teaching career.
            Anna lulus dari sekolah pada tahun 1912, dan setelah pulang dari perjalanan ke italy dia lulus ujian untuk menjadi seorang guru sekolah dasar. Bekerja sebagai penterjemah tulisan ayahnya, dia menjadi seperti murid ke sigmund, tapi juga melanjutkan karirnya sebagai guru.
            In 1918 she underwent psychoanalysis with her father, and in 1922 was accepted as a member of the International Psychoanalytic Congress. The following year she began practicing as a psychoanalyst in Berlin, but Sigmund’s jaw cancer brought her back to Vienna, and until his death in 1939 she was his primary carer.
            Pada tahun 1918 dibawah psikoanalisis dengan ayahnya, dan pada tahun 1922 dia telah diterima sebagai anggota kongres psikoanalitik yang internasional. Pada tahun berikutnya dia mulai bekerja sebagai ahli analisa jiwa di berlin , tapi kangker tenggorrokan sigmund membawa dia kembali ke Vienna, dan sampai kematiannya pada tahun 1939 dia adalah orang yang di perdulikannya .
            From 1927 to 1934 she headed the International Psychoanalytical association and continued to develop her child analysis practice. In 1935 Institute, and from 1937 helped establish a nursery for poor children. When austria was taken over by naziz, anna organized for the freuds to move to enggland. She established the hampstead war Nusery for the children of single mothers , and in 1947 the Hampstead child Therapy Clinic, a world center in child psychology.
Dari 1927-1934 dia memimpin asosiasi Psikoanalisis Internasional dan terus mengembangkan praktek analisis anaknya. Pada tahun 1935 Institute, dan dari 1937 membantu mendirikan pembibitan untuk anak-anak miskin. Ketika austria diambil alih oleh naziz, anna diselenggarakan untuk Freuds untuk pindah ke enggland. Dia mendirikan perang hampstead nusery untuk anak-anak dari ibu tunggal, dan pada tahun 1947 anak Hampstead Klinik Terapi, pusat dunia dalam psikologi anak.
            Anna never married, and considered it her task to maintain and develop her father’s legacy. She received several honorary doctorates from american universities, here she gave many lectures and seminars. After she died in 1982, her home in London became the Freud Museum.
Anna tidak pernah menikah, dan menganggap tugasnya untuk mempertahankan dan mengembangkan warisan ayahnya. Dia menerima beberapa gelar doktor kehormatan dari universitas Amerika, di sini dia memberi banyak kuliah dan seminar. Setelah dia meninggal pada tahun 1982, rumahnya di London menjadi Museum Freud.

Sigmund Freud | Profil



SIGMUND FREUD


Born as Sigmund Freud in 1856 in Freiburg, Moravia (now known as Pribor, Czech Republic), Freud was the first of five children of parents Jacob and Amalia, who had come from Western Ukraine. The family moved to Leipizig in 1859 and then Vienna a year later.
                Lahir sebagai Sigmund Freud pada tahun 1856 di Freiburg, Moravia (sekarang dikenal sebagai Pribor, republik ceh), Freud adalah anak pertama dari 5 bersaudara dari Jacob dan Amalia, yang berasal dari ukraina barat. Keluarga ini pindah ke Leipizig pada tahun 1859 dan lalu ke Vienna pada tahun berikutnya.
                Sigmund’s parents recognized his intelligence from early on, giving him an education in the Latin and Greek classics and a separate room to study in. He was set to study law at the University of Vienna, but changed his mind at the last minute and enrolled in 1873 as a medical student. After graduating in 1881 he became engaged to Martha Bernays and worked at the Vienna General Hospital, specializing in cerebral anatomy. Later he worked under J.M Charcot at the Saltpetriere Hospital in Paris, and with Austrian psychologist Josef Breuer, with whom he wrote Studies on Hysteria (1893).
                Orang tua Sigmund sudah mengetahui kepintarannya sejak awal, memberikannya suatu pendidikan dalam Latin dan yunani kuno, dan suatu ruang terpisah untuk belajar. Dia berencana untuk sekolah hukum di universitas vienna, tapi ia merubah pikirannya beberapa saat kemudian dan mendaftar pada tahun 1873 sebagai mahasiswa kedokteran. Setelah kelulusannya pada tahun 1881 dia tautkan ke martha Bernays dan bekerja  di rumah sakit umum Viena, spesialis dalam anatomi otak. Lalu dia bekerja di bawah J.M Charcot di rumah sakit Saltpetriere di Paris, dan dengan psikologi austrian Josef Breurer, dengannya dia menulis tentang Histeria pada tahun 1893.
                After the death of his father in 1896, Freud entered a priod of deep reflection, study, and self-analysis, and began work on The Interpretation of Dream. Within a few months of its publication the Psychopathology of Everyday Life came out, which introduced the idea of verbal mistake (“Frudian Slips”) that reveal the uncoscious mind. In 1902 the first meetings of the “Wednesday Group” of like-minded Jewish professional men were held, and Freud was made a professor of psychopathology at the University of Vienna. In 1905 he published Three Essays on  the History of Sexuality and Jokes and Their Relation to the Unvonscious. Psychoanalysis grew into an international movement, with its first major meeting in 1908.
                Setelah kematian ayahnya pada tahun 1896, Freud masuk ke refleksi terdalam, belajar, dan menganalisa diri, dan mulai bekerja pada The Interpretation of Dream ( penafsir Mimpi). Selang beberapa bulan publikasi tentang The Psychopathology of Everyday Life keluar, yang mengenalkan gagasan tentang (‘’Frudiean Slips”) bahwa mengunggkapkan pikiran alam bawah sadar. Pada tahun 1902 pertama kali pertemuan kelompok “Weednesday Group” seperti pendiri orang yahudi profesional telah datang, dan Freud telah menjadi profesor psikopatologi di unversitas di viena. Pada tahun 1905 dia menerbitkan tiga esai tentang sejarah seksual dan Lelucon dan hubungannya dengan alam bawah sadar. Psikoanalisa telah berkembang menjadi pergerakan internasional, dengan pertama dari pertemuan pada tahun 1908.
                In 1920, the Freuds’ second daughter Sophie, pregnant with her third child, died in a flu epicemic. Writings from this decade include Beyond the Pleasure Principle (1920), an Autobiography (1925), and The Future of an Illusion (1927), which aimed to debunk religion. Freud’s long eessay Civilization and its Discontents (1930) crystalized his ideas about human aggression and the “death instinct”. Whit Albert Einstein he wrote “Why War?” in 1933.
                Pada tahun 1920, anak kedua Freud, Sophie, Melahirkan anak ketiganya, lalu meninggal karena wabah Influensa. Tulisannya di masa ini di luar dari kesenangan pada tahun 1920, sebuah Autobiograpi, dan The Future of an Illusiaon pada thaun 1927, yang mengarahkan untuk membuktikan ketidak benaran agama. Freud merindukan esainya tentang peradaban dan ketidak puasannya tentang di salurkan melalui gagasan tentang  naluri manusia terhadap kematian. Dengan Albert Einstein di menulis “Why War?” pada tahun 1933.
                After the Nazi regime’s annexation of Austria in 1938 and its banning of psychoanalysis, Freud and family relocated to London. A lifelong heavy smoker of cigars, he died of cancer in 1939.
                Setelah Nazi bergabung dengan Austria pada tahun 1938 mereka melarang paham Psikoanalisa, Freud dan keluarganya diasingkan ke London. Dengan kehidupan merokok berat dari cerutu, dia meninggal karena kanker pada tahun 1939.