Friday 9 September 2016

Anna Freud | Profil



ANNA FREUD



Born in 1895 in Vienna, Anna Freud had a close relationship with her father from the start. She was restless at school, a voracious reader, and from guest in the family home she picked up several languages. Her older sister Sophie was considered the “beauty” and Anna the “brain” of the family.
            Lahir pada tahun 1895 di Vienna, sejak awal Anna Freud sangat dekat dengan ayahnya. Dia sangat lasak di sekolah, seorang yang gemar membaca, dan dari tamu yang ada dalam keluarga dia mempelajari beberapa bahasa. Kakaknya sophie  dipertimbangkan mempunyai “kecantikan” dan Anna memiliki “Otak” di dalam keluarga.
            Anna graduated from school in 1912, and after travels to italy passed exams to be an elementary school teacher. Working on tranlations of her father’s writings, she became a sort of apprentice to sigmund, but also continued her teaching career.
            Anna lulus dari sekolah pada tahun 1912, dan setelah pulang dari perjalanan ke italy dia lulus ujian untuk menjadi seorang guru sekolah dasar. Bekerja sebagai penterjemah tulisan ayahnya, dia menjadi seperti murid ke sigmund, tapi juga melanjutkan karirnya sebagai guru.
            In 1918 she underwent psychoanalysis with her father, and in 1922 was accepted as a member of the International Psychoanalytic Congress. The following year she began practicing as a psychoanalyst in Berlin, but Sigmund’s jaw cancer brought her back to Vienna, and until his death in 1939 she was his primary carer.
            Pada tahun 1918 dibawah psikoanalisis dengan ayahnya, dan pada tahun 1922 dia telah diterima sebagai anggota kongres psikoanalitik yang internasional. Pada tahun berikutnya dia mulai bekerja sebagai ahli analisa jiwa di berlin , tapi kangker tenggorrokan sigmund membawa dia kembali ke Vienna, dan sampai kematiannya pada tahun 1939 dia adalah orang yang di perdulikannya .
            From 1927 to 1934 she headed the International Psychoanalytical association and continued to develop her child analysis practice. In 1935 Institute, and from 1937 helped establish a nursery for poor children. When austria was taken over by naziz, anna organized for the freuds to move to enggland. She established the hampstead war Nusery for the children of single mothers , and in 1947 the Hampstead child Therapy Clinic, a world center in child psychology.
Dari 1927-1934 dia memimpin asosiasi Psikoanalisis Internasional dan terus mengembangkan praktek analisis anaknya. Pada tahun 1935 Institute, dan dari 1937 membantu mendirikan pembibitan untuk anak-anak miskin. Ketika austria diambil alih oleh naziz, anna diselenggarakan untuk Freuds untuk pindah ke enggland. Dia mendirikan perang hampstead nusery untuk anak-anak dari ibu tunggal, dan pada tahun 1947 anak Hampstead Klinik Terapi, pusat dunia dalam psikologi anak.
            Anna never married, and considered it her task to maintain and develop her father’s legacy. She received several honorary doctorates from american universities, here she gave many lectures and seminars. After she died in 1982, her home in London became the Freud Museum.
Anna tidak pernah menikah, dan menganggap tugasnya untuk mempertahankan dan mengembangkan warisan ayahnya. Dia menerima beberapa gelar doktor kehormatan dari universitas Amerika, di sini dia memberi banyak kuliah dan seminar. Setelah dia meninggal pada tahun 1982, rumahnya di London menjadi Museum Freud.

No comments:

Post a Comment